HaditsArbain ke 9: Mengerjakan Perintah Semampunya tanggal. 7/04/2021 label Hadits dan Ilmu Hadits, Video

Anda yang pernah belajar di Pondok Pesantren tentu sudah tidak asing lagi dengan kumpulan hadits yang satu ini. Kumpulan hadits karya imam Nawawi ini memang cukup terkenal dan cukup mudah untuk dipelajari tidak hanya di Indonesia namun di seluruh dunia dan menjadi salah satu rujukan umat islam didunia. Hadits arbain nawawi ini sendiri berjumlah 42 hadits sesuai namanya. Pada awalnya, beliau mengumpulkan hadits berjumlah 42 ini agar memudahkan umat islam menghafal hadits karena siapapun yang mampu hafal sekitar 40 hadits dimana didalamnya mengandung perkara-perkara agama maka Allah akan dibangkitkan bersama para Fuqaha dan ulama. Tentang Hadits Nomor 9 Hadits Arbain Nawawi Mempelajari kitab Hadits arbain nawawi ini memang cukup penting karena didalamnya cukup runtut dimana pada bab awal tentang niat dalam melakukan sesuatu. Salah satu hal yang akan dibahas disini adalah pada hadits nomor 9 di kitab arbain nawawi. Pada bab ini disebutkan bahwa Rasulullah SAW menyuruh kita sebagai umatnya melaksanakan perintah sesuai dengan kemampuan. Untuk mengetahui tentang isi hadits, berikut ini isi hadits Arbain yang artinya Dari Abu Hurairah Adurrahman bin Sakhr ia berkata Saya mendengar Rasulullah SAW. bersabda, “Apa yang aku larang hendaklah kalian menghindarinya dan apa yang aku perintah maka hendaklah kalian laksanakan. Sungguh kehancuran orang-orang sebelum kalian adalah karena banyaknya pertanyaan mereka yang tidak berguna dan penentang nabi-nabi mereka HR. Bukhori dan Muslim. Pada kutipan arti hadits diatas yang berasal dari kitab Hadits arbain nawawi terdapat juga pada kitab Muslim. Pada isi hadits tersebut disebutkan bahwa kita tidak boleh menghindari apa yang diperintahkan kepada kita. Selain itu, pada hadits ini juga disebutkan secara implicit bahwa siapa yang tidak mampu melakukan perbuatan yang diperintahkan secara keseluruhan maka mereka bisa melakukannya semampu mereka. Hal itu sesuai dengan perintah Allah yang terdapat QS. At-Taghabun ayat 16 dimana manusia diwajibkan bertaqwa sesuai dengan kemampuan mereka. Faedah Hadits arbain nawawi Sobat Cahaya islam, jika kita membaca dan mempelajari hadits nomor Sembilan pada kitab Arbain Nawawi tersebut maka kita akan mendapatkan beberapa faedah. Salah satu satu faedah mempelajari Hadits arbain nawawi nomor 9 ini adalah kita tidak boleh melakukan perbuatan yang sudah jelas dilarang dan kita wajib menjauhi kecuali jika kita dalam keadaan darurat yang membolehkan suatu perkara yang sebelumnya dilarang. Selain itu, kita juga wajib mengerjakan apa yang telah diperintahkan. Hal ini juga berlaku selama tidak dalil yang mengatakan bahwa sesuatu perintah disunahkan. Faedah lain yang bisa kita temukan pada Hadits arbain nawawi nomor 9 ini adalah mudahnya agama islam untuk dilaksanakan. Islam mengajarkan bahwa seorang hamba wajib mengerjakan apa yang diperintahkan sesuai dengan kemampuan mereka. Hal itu dikarenakan setiap manusia memiliki kemampuan yang berbeda-beda dalam mengerjakan sesuatu. Dengan kata lain, jika seseorang tidak mampu mengerjakan apa-apa yang diperintahkan, maka ia hanya cukup mengerjakan apa yang mampu mereka kerjakan. Disini kita melihat contoh orang yang sholat. Jika mereka tidak mampu berdiri, mereka bisa duduk, duduk tidak mampu, maka mereka bisa dengan berbaring. Banyak sekali Islam mengajarkan kepada pemeluknya untuk mengerjakan sesuai dengan kemampuannya. Sedangkan faedah terakhir yang kita bisa dapatkan dari Hadits arbain nawawi nomor 9 sembilan adalah kita tidak boleh banyak bertanya dan menyelisihi para nabi karena hal tersebut telah membinasakan orang-orang/ umat jaman dahulu. Hanya pada hadits nomor 9 saja Sobat Cahaya Islam mampu mempelajari berbagai hal tentang islam, apalagi jika kita mempelajari seluruh isi kitab ini, sudah barang tentu kita mendapatkan banyak faedah tentang agama islam untuk semesta alam.
ArbainNawawi atau Al-Arba'in An-Nawawiyah (Arab:الأربعون النووية) merupakan kitab kecil seukuran buku saku yang memuat empat puluh dua hadits pilihan yang disusun oleh Imam Nawawi. Arba'in berarti empat puluh namun sebenarnya terdapat empat puluh dua hadits yang termuat dalam kitab ini. Kitab ini bersama dengan kitab Riyadhus Shalihin dianggap sebagai Hadits ke 9عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ صَخْر رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ مَا نَهَيْتُكُمْ عَنْهُ فَاجْتَنِبُوْهُ، وَمَا أَمَرْتُكُمْ بِهِ فَأْتُوا مِنْهُ مَا اسْتَطَعْتُمْ، فَإِنَّمَا أَهْلَكَ الَّذِيْنَ مَنْ قَبْلَكُمْ كَثْرَةُ مَسَائِلِهِمْ وَاخْتِلاَفُهُمْ عَلَى أَنْبِيَائِهِمْ .[رواه البخاري ومسلم]Terjemah hadits / ترجمة الحديث Dari Abu Hurairah Abdurrahman bin Sakhr radhiallahuanhu dia berkata Saya mendengar Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda Apa yang aku larang hendaklah kalian menghindarinya dan apa yang aku perintahkan maka hendaklah kalian laksanakan semampu kalian. Sesungguhnya kehancuran orang-orang sebelum kalian adalah karena banyaknya pertanyaan mereka yang tidak berguna dan penentangan mereka terhadap nabi-nabi mereka.Bukhori dan MuslimPelajaran Wajibnya menghindari semua apa yang dilarang oleh Rasulullah Shallallahu’alaihi yang tidak mampu melakukan perbuatan yang diperintahkan secara keseluruhan dan dia hanya mampu sebagiannya saja maka dia hendaknya melaksanakan apa yang dia mampu tidak akan membebankan kepada seseorang kecuali sesuai dengan kadar yang mudah tidak gugur karena perkara yang keburukan lebih diutamakan dari mendatangkan untuk saling bertikai dan anjuran untuk bersatu dan mengikuti Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam, ta’at dan menempuh jalan keselamatan dan Hafiz berkata Dalam hadits ini terdapat isyarat untuk menyibukkan classi dengan perkara yang lebih penting yang dibutuhkan saat itu ketimbang perkara yang saat tersebut belum dibutuhkan. Padahadits Al-Arba’in ke-9, disebutkan pembahasan tentan mengerjakan perintah sesuai dengan batas kemampuan seseorang. H adits ini diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim. Lafal hadits lebih dekat ke Muslim. Nabi Muhammad Shallahu Alaihi WA Assalamualaikum sahabat, pada kesempatan penulisan hadits arbain ini kita sudah memasuki ke hadits Arbain yang ke 9 yang menerangkan tentang melaksanakan perintah sesuai dengan kemampuan, hadits ini diriwayatkan dari abi hurairah abdirahman bin shokhrin radiallahu anhu, untuk haditsnya berikut dibawah ini. Kitab Arbain An Nawawiyah HADITS ARBAIN KE 9 Hadits Arbain Ke 9 LATINNYA AN ABII HURAIRATA ABDIRRAHMAANIB NI SHOKHRIRADHIALLAAHU ANHU QOOLA SAMI'TU RASUULALLAAHI SAW YAQUULU MAA NAHAITUKUM 'ANHUFAAJTANIBUU HUMAAA AMARTUKUM BIHII FAATUUMINHU MAS TATHO'TUM FAINNAMAA AHLAKALLADZIINA MINGQOBLIKUM KASROTUMASAA ILIHIM WAKHTILA FUHUM 'ALAA ANIBYAAIHIM. ROWAAHULBUKHOORIYYU WAMUSLIM. ARTINYA Diriwayatkan dari abi hurairah Abdirahman bin shokhrin Radiallahu Anhu, Dia berkata saya mendengar Rasulullah Saw bersabda Apa yang dilarang bagi kalian maka jauhilah, dan apa yang diperintahkan bagi kalian maka laksanakan semampu kalian, maka sesungguhnya kehancurnya orang-orang sebelum kalian itu karena orang-orang itu banyak bertanya Yang tidak ada gunanya, dan pertentangan mereka terhadap nabi-nabinya. Yang meriwayatkan Hadits di atas yaitu Imam Bukhari dan Imam Muslim. PELAJARAN Nag seperti apa yang telah disebutkan dalam hadits di atas, berikut ini sedikit penjelasan tentang pelajaran yang terkanduung didalamnya. 1. Apapun yang sudah Rasulullah Shalalahualaihi wasalam larang maka jauhilah, sesungguhnya dalam perintah untuk menjauhi larangan yang sudah rasulullah perintahkan itu tak lain adalah untuk kebaikan kita sendiri, karena dalam hal ini rasulullah sudah mengetahui dampak dari perbuatan yang dilarang tersebut, maka patutlah kita bersyukur kepada Allah Swt yang sudah menurunkan pemimpin untuk memberitahukan kepada kita tentang bahaya dari hal-hal yang seharusnya tidak kita kerjakan dan lakukan tersebut. 2. Apapun yang diperintahkan kepada kalian maka laksanakanlah, dalam kata ini siapapun diantara kita yang tidak mampu melaksanakan perbuatan yang telah diperintahkan maka laksanakanlah semampu kalian, perkataan ini ditunjukan kepada perbuatan sunah, untuk perbuatan yang wajib seperti shalat 5 waktu tentulah harus dilaksanakan. 3. Ada banyak sekali kaum yang hancur sebelum masa Rasulullah, itu semua salah satunya disebabkan karena mereka sering bertanya hal yang tidak ada gunanya, selalu menyelisih perintah para nabi-nabinya. Nah teman teman itulah penjelasan tentang hadits arbain ke 9 yang menjelaskan tentang melaksanakan perintah sesuai dengan kemampuan, dalam hal ini jika memang kita ingin bisa melaksanakan perintah perintah tersebut cobalah untuk membuat persaingan, berlomba-lomba siapa yang paling ta'at dalam melakukan ibadah, namun tentusaja dalam hal persaingan yang fositif, namun jika memang kita tidak bisa bersaing dengan orang-orang hebat, ulama-ulama, maka bersainglah dengan orang-orang disekitar kita yang memiliki keadaan yang sama. Untuk penjelasannya saya cukupkan sampai disini, jika menurut kalian pembahasan dalam artikel ini bermanfaat silahkan untuk membagikan artikel ini kepada teman kerabat dekat, janganlupa subscribe juga blog ini untuk mendapatkan pemberitahuan terbaru dari kami ya, kolom subscribe terdapat tepat dibawah artikel ini, akhir kata saya ucapkan wasalam. Alhamdulillah hadir lebih dari 5 tahun yang lalu. Jika Anda menyukai website ini, dan ingin menyumbang proses development, itu tidak perlu. Cukup dengan beritahu sahabat Anda tentang keberadaan website ini (Insha Allah berguna), dan pastikan untuk mendoakan kami di setiap shalat Anda. Ya, bantu bagikan

Hadits 9 Arbain NawawiKitab Arbain Nawawi atau Al-Arba'in An-Nawawiyah Arabالأربعون النووية kitab hadis 40 hadis masyhur pilihan. Arba’în artinya 40 , akan tetapi hadis dalam kitab arbain nawawi tidaklah persis 40, melainkan 42 hadits. Arbaîn Nawawiyah yang disusun oleh Imam an-Nawawi, ia memuat sekumpulan hadits namun sanadnya tidak disebut secara lengkap dan disandarkan kepada penulis kitab utama mislanya al-Bukhâri, muslim dan lain-lain. Hadits-hadits dalam kitab Arbaîn Nawawiyah merupakan landasan atau fondasi dalam agama Islam. Sebagian ulama berpendapat bahwa ajaran Islam, atau setengahnya, atau sepertiganya berlandaskan pada hadits-hadits dalam kitab ini Imam an-Nawawi, al-Arba’în an-Nawawiyah, Beirut Dar el-Minhaj, cetakan pertama, 2009, h. 44Penyusun atau pengarang kitab arbain nawawi adalah Al-Imam al-Allamah Abu Zakaria Muhyuddin bin Syaraf an-Nawawi ad-Dimasyqi الإمام العلامة أبو زكريا محيي الدين بن شرف النووي الدمشقي, atau lebih dikenal sebagai Imam Nawawi, adalah salah seorang ulama besar mazhab Syafi' ini adalah Hadits Ke 9 Sembilan dalam Kitab Arbain Nawawi bertulisan Arab harakat beserta terjemahan artinya dalam bahasa indonesia, dengan disertai penjelasan syarh Hadits Ke 9 sembilan Kitab Arbain Nawawiعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ صَخْرٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، قَالَ سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ ﷺ يَقُوْلُ مَا نَهَيْتُكُمْ عَنْهُ فَاجْتَنِبُوهُ، وَمَا أَمَرْتُكُمْ بِهِ فَافْعَلُوا مِنْهُ مَا اسْتَطَعْتُمْ، فَإِنَّمَا أَهْلَكَ الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ كَثْرَةُ مَسَائِلِهِمْ وَاخْتِلافُهُمْ عَلَى أَنْبِيَائِهِمْ» رَوَاهُ البُخَارِيُّ Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu, ia berkata aku mendengar Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Apa yang aku larang bagi kalian maka jauhilah, dan apa yang aku perintahkan kepada kalian maka kerjakan semampu kalian. Sesungguhnya yang membinasakan orang-orang sebelum kalian adalah banyak bertanya dan menyelisihi para Nabi.” HR. Al-Bukhari no. 7288 dan Muslim no. 1337Pelajaran 1. Wajibnya menghindari semua apa yang dilarang oleh Rasulullah .2. Siapa yang tidak mampu melakukan perbuatan yang diperintahkan secara keseluruhan dan dia hanya mampu sebagiannya saja maka dia hendaknya melaksanakan apa yang dia mampu Allah tidak akan membebankan kepada seseorang kecuali sesuai dengan kadar Perkara yang mudah tidak gugur karena perkara yang Menolak keburukan lebih diutamakan dari mendatangkan Larangan untuk saling bertikai dan anjuran untuk bersatu dan Wajib mengikuti Rasulullah , ta’at dan menempuh jalan keselamatan dan Al Hafiz berkata Dalam hadits ini terdapat isyarat untuk menyibukkan diri dengan perkara yang lebih penting yang dibutuhkan saat itu ketimbang perkara yang saat tersebut belum dibutuhkan.

HadisArba’in ke 8 Tentang Haramnya Darah Mukmin ntuk Dibunuh. Author. admin /. Posted on. Mei 5, 2017. Ibnu Umar Ra. berkata Rasulullah saw. bersabda: “Aku diperintahkan memerangi manusia hingga mereka bersaksi tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, melaksanakan shalat dan mengeluarkan zakat.

〰〰〰〰〰〰 🌷📝 Kajian Hadits Syarh Arbain anNawawiyyah 💎 HADITS KE 9 Bag. ke 1 عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَبْدِ الرَّحْمنِ بْنِ صَخْر رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ مَا نَهَيْتُكُمْ عَنْهُ فَاجْتَنِبُوهُ وَمَا أَمَرْتُكُمْ بِهِ فَافْعَلُوا مِنْهُ مَا اسْتَطَعْتُمْ فَإِنَّمَا أَهْلَكَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ كَثْرَةُ مَسَائِلِهِمْ وَاخْتِلَافُهُمْ عَلَى أَنْبِيَائِهِمْ رواه البخاري ومسلم Dari Abu Hurairah -semoga Allah meridhoinya- beliau berkata saya mendengar Rasulullah shollallahu alaihi wasallam bersabda Segala yang aku larang jauhilah, dan apa yang aku perintahkan kerjakanlah sesuai dengan kemampuan kalian. Karena sesungguhnya hal yang membinasakan umat sebelum kalian adalah mereka banyak bertanya-tanya tanpa faidah dan sikap menyelisihi para Nabi yang mereka lakukan alBukhari dan Muslim 📌 ASBAABUL WURUD SEBAB PENYAMPAIAN HADITS Suatu hari Rasulullah shollallaahu alaihi wasallam bersabda Wahai sekalian manusia sesungguhnya Allah telah mewajibkan kepada kalian berhaji, maka berhajilah. Kemudian seorang laki-laki berkata Apakah kewajiban haji itu setiap tahun wahai Rasulullah? Nabi shollallahu alaihi wasallam diam, hingga orang itu bertanya tiga kali, kemudian Nabi shollallahu alaihi wasallam bersabda Kalau aku jawab Iya, niscaya akan diwajibkan tiap tahun, dan kalian tidak akan mampu. Kemudian Nabi shollallahu alaihi wasallam bersabda Biarkanlah apa yang aku tinggalkan perintah dan larangannya untuk kalian. Sesungguhnya yang membinasakan umat sebelum kalian adalah banyaknya pertanyaan mereka dan banyaknya penyelisihan yang mereka lakukan terhadap para Nabi mereka. Jika aku perintahkan kepada kalian dengan suatu hal, maka kerjakanlah sesuai dengan kemampuan, dan jika aku larang kalian dari sesuatu, tinggalkanlah Muslim. 📌 SAHABAT YANG MERIWAYATKAN HADITS Sahabat yang meriwayatkan hadits ini adalah Abu Hurairah -semoga Allah meridhoinya-. Al-Imam anNawawy -rahimahulloh- dalam al-Arbain anNawawiyyah ini memperjelas nama asli Abu Hurairah adalah Abdurrahman bin Shakhr. Abu Hurairah -semoga Allah meridhoinya- adalah Sahabat yang paling banyak meriwayatkan hadits. Orang-orang yang beriman akan mencintai Abu Hurairah dan ibunya, karena Nabi shollallahu alaihi wasallam mendoakan mereka اللَّهُمَّ حَبِّبْ عُبَيْدَكَ هَذَا يَعْنِي أَبَا هُرَيْرَةَ وَأُمَّهُ إِلَى عِبَادِكَ الْمُؤْمِنِينَ وَحَبِّبْ إِلَيْهِمْ الْمُؤْمِنِينَ Ya Allah jadikanlah hamba-hambaMu yang beriman cinta kepada Abu Hurairah dan ibunya, dan jadikanlah mereka mencintai orang-orang beriman Muslim ⏳ Insya Allah bersambung ...... 📝 Disalin dari Draft Buku "40 HADITS PEGANGAN HIDUP MUSLIM Syarh Arbain anNawawiyah". Penulis Al-Ustadz Abu Utsman Kharisman حفظه الله 📎 hashtag serial kajian ini syarah_hadits_arbain 〰〰〰〰〰〰〰 📚🔰Salafy Kendari 〰〰〰〰〰〰 🌷📝 Kajian Hadits Syarh Arbain anNawawiyyah 💎 HADITS KE 9 Bag. ke 2 عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَبْدِ الرَّحْمنِ بْنِ صَخْر رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ مَا نَهَيْتُكُمْ عَنْهُ فَاجْتَنِبُوهُ وَمَا أَمَرْتُكُمْ بِهِ فَافْعَلُوا مِنْهُ مَا اسْتَطَعْتُمْ فَإِنَّمَا أَهْلَكَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ كَثْرَةُ مَسَائِلِهِمْ وَاخْتِلَافُهُمْ عَلَى أَنْبِيَائِهِمْ رواه البخاري ومسلم Dari Abu Hurairah -semoga Allah meridhoinya- beliau berkata saya mendengar Rasulullah shollallahu alaihi wasallam bersabda Segala yang aku larang jauhilah, dan apa yang aku perintahkan kerjakanlah sesuai dengan kemampuan kalian. Karena sesungguhnya hal yang membinasakan umat sebelum kalian adalah mereka banyak bertanya-tanya tanpa faidah dan sikap menyelisihi para Nabi yang mereka lakukan alBukhari dan Muslim 📌 SIKAP ORANG BERIMAN TERHADAP PERINTAH DAN LARANGAN NABI Dalam hadits ini Nabi menyatakan Segala yang aku larang jauhilah... Para Ulama’ menjelaskan bahwa secara asal hukum larangan Nabi shollallahu alaihi wasallam adalah haram dilaksanakan. Ini adalah hukum asal. Hukum asal ini baru berubah jika terdapat hadits lain yang menunjukkan bahwa larangan itu bersifat makruh dibenci. Secara asal, segala bentuk larangan Nabi shollallahu alaihi wasallam yang terkait dengan suatu ibadah, menyebabkan ibadah itu batal atau tidak sah, sedangkan larangan Nabi shollallahu alaihi wasallam yang terkait dengan bentuk muamalah menyebabkan suatu akad menjadi tidak sah atau batal. Dalam hadits ini Nabi shollallahu alaihi wasallam juga menyatakan Apa yang aku perintahkan kepada kalian, maka lakukanlah sesuai dengan kemampuan... Para Ulama’ menjelaskan bahwa secara asal, hukum perintah dari Nabi shollallahu alaihi wasallam adalah wajib dilaksanakan, hingga ada dalil lain yang menunjukkan bahwa hal itu adalah mustahab/sunnah disukai. Perintah Nabi shollallahu alaihi wasallam dikerjakan sesuai dengan kemampuan. Sebagai contoh صَلِّ قَائِمًا فَإِنْ لَمْ تَسْتَطِعْ فَقَاعِدًا فَإِنْ لَمْ تَسْتَطِعْ فَعَلَى جَنْبٍ Sholatlah dengan berdiri. Jika tidak mampu, maka dengan duduk. Jika tidak mampu, maka dengan berbaring alBukhari Menghindari kemaksiatan lebih berat dibandingkan mengerjakan ketaatan. Bersabar untuk meninggalkan larangan lebih berat tantangannya dan lebih besar pahalanya dibandingkan melaksanakan perintah. Sahl bin Abdillah menyatakan Perbuatan-perbuatan kebajikan bisa dilakukan oleh orang-orang yang baik ataupun orang fajir. Namun, tidak ada yang bisa bersabar meninggalkan dosa kecuali orang yang Shiddiq jujur keimanannyaSyarhul Umdah karya Ibn Taimiyyah 1/46. ⏳ Insya Allah bersambung ...... 📝 Disalin dari Draft Buku "40 HADITS PEGANGAN HIDUP MUSLIM Syarh Arbain anNawawiyah". Penulis Al-Ustadz Abu Utsman Kharisman حفظه الله 📎 hashtag serial kajian ini syarah_hadits_arbain 〰〰〰〰〰〰〰 📚🔰Salafy Kendari 〰〰〰〰〰〰 🌷📝 Kajian Hadits Syarh Arbain anNawawiyyah 💎 HADITS KE 9 Bag. ke 3 - Selesai عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَبْدِ الرَّحْمنِ بْنِ صَخْر رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ مَا نَهَيْتُكُمْ عَنْهُ فَاجْتَنِبُوهُ وَمَا أَمَرْتُكُمْ بِهِ فَافْعَلُوا مِنْهُ مَا اسْتَطَعْتُمْ فَإِنَّمَا أَهْلَكَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ كَثْرَةُ مَسَائِلِهِمْ وَاخْتِلَافُهُمْ عَلَى أَنْبِيَائِهِمْ رواه البخاري ومسلم Dari Abu Hurairah -semoga Allah meridhoinya- beliau berkata saya mendengar Rasulullah shollallahu alaihi wasallam bersabda Segala yang aku larang jauhilah, dan apa yang aku perintahkan kerjakanlah sesuai dengan kemampuan kalian. Karena sesungguhnya hal yang membinasakan umat sebelum kalian adalah mereka banyak bertanya-tanya tanpa faidah dan sikap menyelisihi para Nabi yang mereka lakukan alBukhari dan Muslim 📌 BANYAK BERTANYA ANTARA TERPUJI DAN TERCELA Pertanyaan yang baik adalah bertanya dalam masalah ilmu agama kepada ahlinya untuk tujuan mengamalkan ilmu tersebut. Atau, pertanyaan yang tujuannya untuk menambah iman, semakin mendekatkan diri kepada Allah, semakin takut kepada-Nya, semakin cinta kepada Allah. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh para Sahabat kepada Nabi shollallahu alaihi wasallam adalah mayoritas pertanyaan-pertanyaan semacam itu. فَاسْأَلُوا أَهْلَ الذِّكْرِ إِنْ كُنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَ Maka bertanyalah kepada para Ulama jika kalian tidak mengetahuinya an-Hal43 Nabi shollallahu alaihi wasallam juga mencela orang yang bodoh tapi tidak mau bertanya, berbicara tanpa ilmu menyebabkan kebinasaan bagi orang lain أَلَا سَأَلُوا إِذْ لَمْ يَعْلَمُوا فَإِنَّمَا شِفَاءُ الْعِيِّ السُّؤَالُ Tidakkah mereka bertanya jika tidak mengetahuinya. Sesungguhnya obat dari kebodohan adalah bertanya Abu Dawud Ibunda kaum beriman, Aisyah radhiyallaahu anha berkata نِعْمَ النِّسَاءُ نِسَاءُ الْأَنْصَارِ لَمْ يَكُنْ يَمْنَعُهُنَّ الْحَيَاءُ أَنْ يَتَفَقَّهْنَ فِي الدِّينِ Sebaik-baik wanita adalah wanita Anshar. Mereka tidak terhalangi perasaan malu untuk bertanya berusaha memahami agama Muslim Sahabat Nabi Ibnu Abbas -semoga Allah meridhoinya- ditanya dengan cara bagaimana engkau mendapatkan ilmu sampai banyak seperti ini? Beliau berkata dengan lisan yang banyak bertanya dan hati yang banyak berpikir al-Bidayah wan Nihaayah 8/329. Ibnu Abbas -semoga Allah meridhoinya- juga berkata Aku bertanya satu permasalahan kepada 30 Sahabat Nabi al-Bidayah wan Nihaayah 8/329 Ibnu Syihab az-Zuhri -rahimahulloh- berkata Ilmu adalah gudang-gudang perbendaharaan, dan kunci pembukanya adalah bertanya Jaami’ Bayaanil Ilmi wa Fadhlih 1/179 Di antara pertanyaan yang baik adalah pertanyaan yang diajukan oleh seseorang yang sebenarnya sudah tahu jawabannya, namun ia lontarkan pertanyaan di majelis agar diketahui jawabannya oleh orang-orang yang hadir di majelis itu. Sebagaimana yang dilakukan Jibril yang menanyakan tentang Islam, Iman, Ihsan, dan tanda-tanda hari kiamat Muslim Sedangkan sikap bertanya yang tercela, di antaranya adalah 1⃣. Banyak bertanya pada saat masih turunnya wahyu, sehingga dikhawatirkan memberatkan kaum muslimin al-Maidah101 2⃣. Bertanya-tanya tentang rahasia di balik takdir, yang hanya Allah saja yang tahu. Contoh bertanya mengapa si A ditakdirkan begini, sedangkan si B ditakdirkan demikian? وَإِذَا ذُكِرَ الْقَدَرُ فَأَمْسِكُوا Jika disebutkan tentang takdir, maka tahanlah diamlah Shahihul Jaami’ no 546. 3⃣. Bertanya tentang kaifiyat Sifat Allah. Seperti pertanyaan Seperti apa Wajah Allah? Bagaimana bentuk istiwa’ Allah di atas Arsy? Semua itu tidak ada yang tahu kecuali Allah. وَمَا يَعْلَمُ تَأْوِيلَهُ إِلَّا اللَّهُ ...dan tidak ada yang tahu takwilnya kaifiyat /makna secara menyeluruh kecuali Allah... Ali Imran7 4⃣. Sekedar bertanya tidak untuk mengamalkannya, atau tidak untuk memahami makna ayat dan hadits menambah iman, hanya sekedar menguji ustadz atau Syaikh. 5⃣. Bertanya tentang permasalahan yang tidak akan pernah terjadi. 6⃣. Banyak bertanya pada saat kondisi Ustadz atau Syaikh sudah capek, letih, dan semisalnya. Para Sahabat Nabi shollallahu alaihi wasallam menjaga adab untuk bertanya. Mereka tidak menambah pertanyaan karena merasa kasihan dengan Nabi shollallahu alaihi wasallam. Simaklah adab dari perkataan Ibnu Mas’ud -semoga Allah meridhoinya- حَدَّثَنِي بِهِنَّ وَلَوْ اسْتَزَدْتُهُ لَزَادَنِي ...demikianlah Nabi mengkhabarkan kepadaku, yang sebenarnya kalau aku minta tambah penjelasan, niscaya beliau akan menambahinya.. Muslim Nabi shollallahu alaihi wasallam adalah manusia yang paling dermawan, termasuk dalam hal memberi jawaban. Sebenarnya, kalau Sahabat terus bertanya, akan terus dijawab oleh Nabi shollallahu alaihi wasallam, namun hal itu tidak dilakukan Sahabat karena menjaga adab kepada Nabi shollallahu alaihi wasallam. ⏳ Insya Allah bersambung ke syarah hadits ke 10. 📝 Disalin dari Draft Buku "40 HADITS PEGANGAN HIDUP MUSLIM Syarh Arbain anNawawiyah". Penulis Al-Ustadz Abu Utsman Kharisman حفظه الله 👆 Bagi yang ingin mendapatkan postingan sebelumnya dari kajian ini silahkan kunjung situs via link 📎 atau silahkan klik hashtag berikut syarah_hadits_arbain 〰〰〰〰〰〰〰 📚🔰Salafy Kendari

HaditsArbain (41): Jauhi Hawa Nafsu, Ikuti Syariat Allah SWT. Berikut ini 42 hadits yang dihimpun ke dalam Kitab Hadits Arbain: Hadits Arbain (1): Niat Penentu Amal Perbuatan. Hadits Arbain (2): Islam, Iman dan Ihsan. Hadits Arbain (3): Rukun Islam. Hadits Arbain (4): Amal Tergantung Penutupnya.
KETIKA membaca atau mendengar hal yang dilarang maupun diperintahkan, tak jarang kita selalu banyak bertanya mengapa tidak boleh mengapa harus begitu. Terkadang logika kita selalu terlebih dahulu muncul sebelum melaksanakannya. Mari kita meniliki hadis arbain ke 9 berikut ini Dari Abu Hurairah Abdurrahman bin Sakhr radhiallahu anhu dia berkata Saya mendengar Rasulullah shallallahu`alaihi wa sallam bersabda Apa yang aku larang hendaklah kalian menghindarinya dan apa yang aku perintahkan maka hendaklah kalian laksanakan semampu kalian. Sesungguhnya kehancuran orang-orang sebelum kalian adalah karena banyaknya pertanyaan mereka yang tidak berguna dan penentangan mereka terhadap nabi-nabi mereka. Bukhari dan Muslim Baca Juga Hadis Arbain 37 Kebaikan yang Dilipatgandakan Pelajaran yang dapat kita ambil dari kandungan hadis tersebut antara lain 1. Wajibnya menghindari semua apa yang dilarang oleh Rasulullah shallallahu`alaihi wa sallam. 2. Siapa yang tidak mampu melakukan perbuatan yang diperintahkan secara keseluruhan dan dia hanya mampu sebagiannya saja maka dia hendaknya melaksanakan apa yang dia mampu laksanakan. 3. Allah tidak akan membebankan kepada seseorang kecuali sesuai dengan kadar kemampuannya. 4. Perkara yang mudah tidak gugur karena perkara yang sulit. 5. Menolak keburukan lebih diutamakan dari mendatangkan kemaslahatan. 6. Larangan untuk saling bertikai dan anjuran untuk bersatu dan bersepakat. 7. Wajib mengikuti Rasulullah shallallahu`alaihi wa sallam, ta’at dan menempuh jalan keselamtan dan kesuksesan. 8. Al Hafiz berkata Dalam hadis ini terdapat isyarat untuk menyibukkan diri dengan perkara yang lebih penting yang dibutuhkan saat itu ketimbang perkara yang saat tersebut belum dibutuhkan. Apa yang dilarang dan diperintahkan oleh Rasulullah tentu mengandung kebaikan dan hikmah. Melaksanakan semampu dan sekuat kita akan menambah pahala bagi kita. [Ai/Ln] Sumber ebook Hadits Arba’in Nawawiyah, Muhyiddin Yahya bin Syaraf Nawawi, Penerjemah Abdullah Haidhir, DR. Muh. Mu’inudinillah Bashri, Maerwandi Tarmizi,
w1qA.
  • w37feqcsr7.pages.dev/458
  • w37feqcsr7.pages.dev/460
  • w37feqcsr7.pages.dev/496
  • w37feqcsr7.pages.dev/184
  • w37feqcsr7.pages.dev/522
  • w37feqcsr7.pages.dev/61
  • w37feqcsr7.pages.dev/522
  • w37feqcsr7.pages.dev/464
  • hadits ke 9 arbain